Trik Mudah Penggunaan Was dan Were dengan Benar Tanpa Bingung!

By

Pendahuluan

Selamat datang kembali di FOKUS TOEFL, teman-teman pembelajar bahasa Inggris! Kali ini, kita akan membahas hal yang mungkin sering membuat kita bingung saat belajar tata bahasa Inggris, yaitu penggunaan was dan were. Ini adalah bagian penting dari tenses, terutama tense lampau (past tense). Jadi, mari kita kupas tuntas trik mudahnya agar kita bisa menggunakannya dengan percaya diri.

Apa Beda “Was” dan “Were”?

Pertama-tama, mari kita pahami perbedaan dasar antara “was” dan “were.” Keduanya adalah bentuk kata kerja “to be,” yang artinya “ada” atau “berada.” “Was” digunakan untuk orang tunggal atau sesuatu yang tunggal, sedangkan “were” digunakan untuk orang jamak.

Contoh penggunaan “was” untuk orang tunggal:

  1. I was at school yesterday.
  2. He was at home all day long.

Contoh penggunaan “were” untuk orang jamak:

  1. They were together last summer.
  2. My friends were very enthusiastic.

Untuk menggunakannya dengan lebih jelas, mari kita jabarkan satu per satu secara lebih rinci.

Penggunaan Was

Pengertian Was

“Was” adalah kata yang digunakan dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan sesuatu yang terjadi di masa lalu atau dalam konteks kalimat simple past tense. Jadi, kita gunakan “was” ketika kita ingin mengatakan bahwa suatu hal atau peristiwa sudah terjadi dan berlalu. Ini adalah bentuk dari kata kerja “to be” yang digunakan khusus untuk orang tunggal atau sesuatu yang tunggal. “Was” merupakan bentuk lampau dari kata “is”.

Contoh Penggunaan Was

Mari kita lihat beberapa contoh penggunaan “was” yang sederhana:

  1. “Saya di sekolah kemarin.” (I was at school yesterday.)
    Di sini, “was” digunakan untuk mengatakan bahwa kemarin saya berada di sekolah. Ini menunjukkan bahwa kejadian tersebut terjadi di masa lalu, yaitu hari sebelumnya.
  2. “Dia sedang membaca buku ketika saya datang.” (He was reading a book when I arrived.)
    Dalam kalimat ini, “was” digunakan untuk menggambarkan bahwa pada saat saya datang, dia sedang dalam proses membaca buku. Ini menandakan bahwa kejadian itu telah berlangsung di masa lalu.
  3. “Cuaca sangat cerah pada hari itu.” (The weather was very sunny that day.)
    Kalimat ini menggambarkan bahwa pada hari itu cuaca sangat cerah. Ini adalah cara kita mengungkapkan kondisi cuaca di masa lalu.

Penting untuk diingat bahwa “was” digunakan untuk orang tunggal seperti “I” (saya), “he” (dia), “she” (dia), dan “it” (itu), serta objek tunggal lainnya. Ini membantu kita menceritakan apa yang terjadi pada satu subjek atau objek pada waktu lampau.

Jadi, “was” membantu kita menjelaskan peristiwa atau keadaan yang sudah berlalu.

Penggunaan Were

Pengertian Were

“Were” adalah kata yang digunakan dalam bahasa Inggris untuk menyatakan sesuatu yang terjadi di masa lalu, terutama ketika kita berbicara tentang lebih dari satu orang atau benda (jamak). Ini juga merupakan bentuk dari kata kerja “to be” yang digunakan khusus untuk orang jamak (we, you, they) dan objek jamak lainnya. “Were” adalah bentuk lampau dari kata “are”.

Contoh Penggunaan Were

Mari kita lihat beberapa contoh penggunaan “was” yang sederhana:

  1. “Mereka teman-teman baik selama bertahun-tahun.” (They were good friends for years.)
    Di sini, “were” digunakan untuk menjelaskan bahwa sekelompok orang (mereka) adalah teman-teman baik selama bertahun-tahun. Ini menunjukkan bahwa hubungan persahabatan itu terjadi di masa lalu.
  2. “Kami di pantai ketika badai datang.” (We were at the beach when the storm arrived.)
    Dalam kalimat ini, “were” digunakan untuk menggambarkan lokasi kami (kami) pada saat badai datang. Ini menunjukkan bahwa kejadian itu terjadi di masa lalu.
  3. “Mobil-mobil itu sangat mahal.” (Those cars were very expensive.)
    Kalimat ini menjelaskan bahwa mobil-mobil tersebut memiliki harga yang tinggi di waktu yang sudah berlalu. “Were” digunakan karena kita berbicara tentang lebih dari satu objek (mobil-mobil).

Penting untuk diingat bahwa “were” digunakan ketika kita berbicara tentang lebih dari satu subjek atau objek dalam konteks masa lalu. Ini membantu kita menjelaskan apa yang terjadi atau bagaimana sesuatu terlihat pada waktu yang sudah berlalu.

Jadi, “were” membantu kita menceritakan peristiwa atau keadaan yang melibatkan banyak orang atau benda di masa lalu.

Kesimpulan

Sekarang, mari kita simpulkan trik mudah menggunakan “was” dan “were” agar tidak bingung.

Jadi, “was” digunakan untuk bicara tentang satu hal atau satu orang (kata ganti tunggal), sementara “were” digunakan untuk lebih dari satu hal atau orang (kata ganti jamak). Nah, bagaimana agar tidak bingung?

Triknya adalah perhatikan jumlah subjek dalam kalimat Anda. Jika hanya ada satu, pakailah “was”. Misalnya: “Saya di rumah kemarin” (I was at home yesterday). Di sini, “saya” adalah satu orang, jadi gunakan “was”.

Namun, jika subjeknya lebih dari satu, gunakan “were”. Misalnya: “Mereka di pesta tadi malam” (They were at the party last night). “Mereka” lebih dari satu orang, jadi gunakan “were”.

Penting juga untuk memperhatikan kalimat-kalimat sehari-hari. Misalnya, “Kalian hebat dalam pertandingan” (You were great in the match). Di sini, “kalian” adalah kata ganti jamak, jadi kita gunakan “were”. Kalian dan Anda memiliki bahasa inggris yang sama, yaitu You. Jika dalam konteks, Anda menggunakan You untuk merujuk pada hal tunggal, maka gunakan “was”. Tapi, jika Anda menggunakan You untuk merujuk pada hal jamak, maka gunakan “were”.

Jadi, ingatlah, “was” untuk satu, “were” untuk banyak. Dengan memahami perbedaan ini, Anda akan lebih mudah dalam menggunakan “was” dan “were”.

Penggunaan Was dan Were dalam TOEFL ITP

Dalam tes TOEFL ITP, penggunaan was dan were kerap kali membingungkan. Kami telah merangkumkan seluruh materi penggunaan Was dan Were khusus untuk tes TOEFL ITP di TOEFL ITP SUCCESS SECRET!

Leave a Comment

You may also like